Motivasi memang harus dimulai dari diri kita sendiri, tetapi motivasi yang demikian sangat terbatas. Allah tidak menciptakan kita untuk hidup hanya sendirian, tapi sebagai sebuah komunitas tubuh Kristus yang saling membutuhkan. Agar tidak kehilangan motivasi, kita perlu sekali untuk selalu saling mendorong di dalam kasih. Inilah yang disebut saling memberikan Afirmasi (penguatan), sehingga orang lain semakin bersemangat dan giat di dalam proses perubahan.
Kita memerlukan berbagai bentuk Afirmasi sesuai dengan karunia-karunia yang dimiliki orang lain. Kita adalah seperti tubuh yang memiliki bagian-bagian dengan berbagai jenis fungsi yang berbeda pula. Dalam Roma 12 : 4 – 8 menuliskan ada 7 karunia motivasi yang Allah berikan untuk membangun orang lain: bernubuat, melayani, mengajar, menasihati, memberi, memimpin, belas kasihan.
Bayangkan jika komunitas kita (komsel / EC, komisi) menggunakan ketujuh karunia tersebut. Maka saudara kita dalam komunitas kita yang sedang dalam pergumulan akan mendapatkan 7 jenis Afirmasi (penguatan) yang sangat menguatkan dirinya. Ada yang menguatkan dirinya dengan perkataan,, dengan hati, pikiran, pekerjaan tangan, uang, nubuat atau pun hikmat Tuhan. Kebutuhan seseorang dapat terjawab secara utuh kalau dia dikuatkan oleh karunia-karunia motivasi tersebut. Karunia motivasi adalah karunia yang Tuhan berikan sejak kita lahir. Karunia ini diberikan kepada semua orang. Pada saat kita lahir baru, karunia ini dikuduskan bagi Tuhan dan harus kita pakai untuk menguatkan orang lain.
Pertanyaan Untuk Direnungkan:
- Apa yang harus saling kita lakukan? (Ibr. 10 : 24)
- Sudahkan Anda “saling” melakukan ini dalam komunitas?
BACAAN ALKITAB SETAHUN: Wahyu pasal 13 – 14
“Kebutuhan seseorang dapat terjawab secara utuh kalau dia dikuatkan oleh karunia-karunia motivasi ilahi.“