Yang seringkali menjadi pembicaraan bahkan perdebatan adalah apakah orang Kristen yang telah meninggal boleh dikremasi? Ada beberapa orang yang telah berpesan bahwa kalau nanti mereka meninggal, jenazahnya untuk tidak dikuburkan, melainkan dikremasi saja. Bagaimanakah pandangan Kristen tentang hal ini?
Dalam budaya yang menjadi fokus Alkitab, memang penguburan dalam kuburan, gua, atau dalam tanah itu cara yang umum untuk memakamkan tubuh manusia (Kej. 23 : 19, 35 : 4; 2 Taw. 16 : 14; Mat. 27 : 60 - 66). Tidak ada ayat Alkitab yang secara khusus menunjuk kremasi benar atau salah bagi orang percaya. Tetapi contoh-contoh Alkitab seperti Abraham, Ishak, Yakub, Yesus dikuburkan menjadi teladan bagi kita. Di dalam Alkitab, jenazah yang dibakar seringkali merujuk pada penghukuman (1 Raj. 16 : 18 - 19; 2 Raj. 21 : 6, 23 : 16 - 20; Yos. 7 : 24 - 25). Karena itu, kremasi jenazah orang beriman TIDAK DIANJURKAN. KECUALI untuk alasan-alasan tertentu tidak dilarang sejauh hal itu tidak menghalangi kesaksian gereja di tengah-tengah masyarakat.
Bahwa di hari kebangkitan, kelak setiap orang yang sudah diselamatkan dibangkitkan dalam tubuh yang mulia atau sorgawi yang bukan lagi darah dan daging (1 Kor. 15 : 42 – 50). Karenanya, waktu, cara, tempat kematian dan bagaimana jenazah orang beriman diperlakukan, apakah dikubur atau dikremasi, TIDAK MEMPENGARUHI KESELAMATAN. “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman, itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu; …” (Ef. 2 : 8 – 9).
Pertanyaan Untuk Direnungkan:
- Seperti apakah kebangkitan itu? (1 Kor. 15 : 42 – 44)
- Kebenaran apa yang Anda dapat melalui firman ini?
BACAAN ALKITAB SETAHUN: Hosea pasal 7 – 8
“Waktu, cara, tempat kematian dan bagaimana jenazah orang beriman diperlakukan, TIDAK MEMPERNGARUHI KESELAMATAN.”