Banyak di antara kita telah teragi sejak saat kita dilahirkan. Sepanjang masa kanak-kanak, kita terus-menerus di bawah pengaruh ajaran-ajaran di luar Kristus. Pikiran dan perasaan kita telah terkhamir seluruhnya. Sebab itu, kita perlu meninggalkan “pusat agama” dan jauh-jauh pergi ke “utara, ke daerah Kaisarea Filipi”. Lagi pula, kita perlu berkata kepada Tuhan di dalam batin, “Tuhan Yesus, murnikanlah aku dari segala jenis ragi. Aku ingin menjadi seorang yang jernih di bawah langit yang bersih.”
Dalam Matius 16:13 Tuhan bertanya kepada murid-murid-Nya sebuah pertanyaan: “Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?” Sebagai seorang manusia, Kristus adalah rahasia bagi angkatan itu, demikian pula bagi orang-orang pada hari ini. Dalam ayat selanjutnya, murid-murid menjawab, “Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, yang lain mengatakan: Elia dan yang lain lagi mengatakan: Yeremia atau salah seorang dari para nabi.” Tanpa wahyu sorgawi, orang-orang hanya dapat mengenal bahwa Kristus adalah nabi yang paling besar, tetapi tidak dapat mengenal bahwa Dia adalah Kristus, Anak Allah yang hidup (Mat. 16:16).
Setelah Tuhan bertanya kepada murid-murid-Nya siapakah Dia, Simon Petrus menjawab: “Engkaulah Mesias (Kristus), Anak Allah yang hidup!” (Mat. 16:16). Kristus mengacu kepada Yang diurapi oleh Allah, berhubungan dengan amanat Tuhan, sedangkan Anak Allah yang hidup mengacu kepada Yang kedua dari Allah Tritunggal, berhubungan dengan pribadi-Nya. Amanat-Nya adalah menyelesaikan tujuan kekal Allah melalui penyaliban-Nya, kebangkitan-Nya, kenaikan-Nya ke sorga, dan kedatangan-Nya kali kedua, sedangkan pribadi-Nya menyatakan Bapa dan digenapi dalam Roh untuk menyatakan Allah Tritunggal secara penuh. Allah yang hidup berlawanan dengan agama yang mati. Tuhan adalah perwujudan Allah yang hidup, tidak ada hubungannya dengan agama yang mati.
Pertanyaan Untuk Direnungkan:
- Apakah yang Petrus katakan tentang Yesus? Dari mana Petrus dapat mengenaal Yesus dengan benar? (Mat. 16 : 15 – 17)
- Seperti apakah pengenalan Anda akan Kristus hari-hari ini?
BACAAN ALKITAB SETAHUN: 1 Yohanes pasal 3 – 4
“Tanpa wahyu sorgawi, kita tidak dapat mengenal bahwa Dia adalah Kristus, Anak Allah yang hidup.”