Penyusun umat Kerajaan Surga bukan hanya mereka yang telah dipanggil oleh Allah, tetapi juga mereka yang telah dibenarkan karena iman. Abraham, sebagai orang yang terpanggil, selanjutnya dibenarkan karena iman (Kej. 15:6; Rm. 4:2-3). Umat yang terpanggil percaya kepada pekerjaan Allah, bukan kepada pekerjaan mereka sendiri. Dalam pandangan Allah, tidak seorang pun yang dapat dibenarkan melalui perbuatan (Rm. 3:20). Itulah sebabnya kaum yang dipanggil keluar oleh Allah dari bangsa yang jatuh, tidak mempercayai usaha mereka sendiri, melainkan mempercayai pekerjaan anugerah Allah. “Jadi mereka yang hidup dari iman, merekalah yang diberkati bersama-sama dengan Abraham yang beriman itu” (Gal. 3:9).
Ibrani 11:8 mengatakan bahwa Abraham dipanggil, dan dengan iman ia menjawab panggilan itu. Selanjutnya, ayat sembilan mengatakan bahwa karena iman, Abraham tinggal di tanah permai. Sebagai orang yang dipanggil oleh Allah, Abraham bukan saja dibenarkan oleh iman, tetapi juga hidup oleh iman. Sebagai orang yang dipanggil oleh Allah, kita tidak seharusnya hidup dan bertindak oleh diri kita lagi. Kita harus hidup dan bertindak oleh iman. Ini berarti kita menyangkal diri sendiri, melupakan dan mengesampingkan ego kita, sebaliknya hidup menurut pimpinan Kristus di dalam kita.
Sebagai keturunan Abraham, kita harus hidup demi iman, bukan demi usaha-usaha kita. Galatia 2:20 mengatakan bahwa “hidup oleh iman” berarti “bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku.” Aku yang alamiah telah disalibkan dan dikuburkan. Jadi, bukan lagi aku, melainkan Kristus yang hidup di dalamku. Jika kita adalah keturunan Abraham yang sejati, kita harus meninggalkan segala sesuatu yang alamiah dan hidup oleh iman, belajar hidup bergaul dengan-Nya, menolak ego, dan menerima Kristus sebagai segala sesuatu kita. Walau pelajaran ini tampaknya sulit, namun inilah jalan satu-satunya untuk mengalami Kristus.
Pertanyaan Untuk Direnungkan:
- Orang yang bagaimana yang diberkati? (Gal. 3 : 6 – 9)
- Bagaimanakah hidup dari iman bagi Anda?
BACAAN ALKITAB SETAHUN: Kejadian pasal 28 – 30
“Jika kita adalah keturunan Abraham yang sejati, kita harus meninggalkan segala sesuatu yg alamiah & hidup oleh iman.”