Berpuasa adalah semacam pernyataan yang muncul dengan sendirinya dari seseorang yang menerima satu tanggung jawab yang besar di hadapan Allah. Ketika kita menerima satu perkara yang besar dari Allah dan di dalam kita ada perasaan yang sangat dalam, tanpa harus sengaja berpuasa kita sudah berpuasa. Selain itu, berpuasa merupakan pernyataan bahwa seseorang berdiri di pihak Allah untuk menentang Iblis. Berpuasa juga berarti tidak memperhatikan dirinya sendiri, bahkan tidak menyayangi jiwanya. Makan sangat berkaitan dengan keberadaan manusia; tanpa makan, manusia bisa mati kelaparan. Arti berpuasa ialah aku rela mati, asalkan perkara ini tergenapi. Aku bergumul dengan mati dan hidup, bahkan sampai mati tidak akan rela membiarkan perkara ini lewat. Pergumulan yang demikian inilah pernyataan yang sejati dari berpuasa.
Di satu pihak, orang Kristen memang tidak boleh sembarangan berpuasa, di pihak lain, orang Kristen harus belajar berpuasa. Orang Kristen yang tidak pernah berpuasa adalah orang Kristen yang bermasalah. Jika selamanya kita tidak pernah merasakan bahwa Allah telah mengamanatkan satu tanggung jawab kepada kita, ini menyatakan bahwa kita tidak pernah ada satu sikap yang teguh yang menyatakan kepada Allah bahwa kita mau kehendak Allah, kita mau berdiri di pihak Allah. Kita memandang perkara Allah sebagai hal yang tak berarti, remeh, boleh memberitakan Injil, juga boleh tidak memberitakan Injil; orang dosa beroleh selamat itu baik, tidak beroleh selamat juga baik; semuanya tidak penting, kita hanya berdoa bagi mereka, setelah berdoa, kita masih bisa bersenang-senang dan makan minum.
Jika sikap kita begitu, kita benar-benar orang Kristen yang tidak wajar! Asal kita mau sedikit saja bersimpati kepada hati Allah, pasti beban Injil akan melanda kita; kita akan berdoa, “Ya Allah, di sini Engkau harus menyelamatkan sejumlah orang, jika tidak, aku tidak bisa makan, tidak bisa minum.” Inilah berdoa puasa.
Pertanyaan Untuk Direnungkan:
- Berpuasa seperti apakah yang Tuhan kehendaki? (Yes. 58 : 6 – 7)
- Kebenaran apa yang Anda dapat melalui ayat ini?
BACAAN ALKITAB SETAHUN: Ayub pasal 22 – 26
“Berpuasa merupakan pernyataan bahwa seseorang berdiri di pihak Allah untuk menentang Iblis.”