Sebagai murid-murid yang dipanggil Tuhan untuk menjadi penjala manusia, kita tidak seharusnya pilih-pilih waktu; sebaliknya perlu memegang setiap kesempatan yang ada. Dalam hal memegang kesempatan untuk menjala manusia, D.L. Moody merupakan teladan yang baik bagi kita. Pada suatu kali ketika ia sudah di tempat pembaringan dan hendak tidur, tiba-tiba ia teringat bahwa pada hari itu ia belum memberitakan Injil. Ia segera bangun, mengenakan pakaian, pergi keluar mencari orang untuk memberitakan Injil kepadanya. Kemudian dia pergi ke suatu tempat, dan melihat seorang polisi yang sedang berpatroli. Ia menghampirinya serta berkata, “Tuan, Anda harus percaya kepada Yesus, jika tidak percaya kepada Yesus, Anda akan masuk neraka.” Mendengar perkataan ini, polisi itu marah-marah. Tetapi keesokan harinya, dia mencari Moody, dan Moody dengan teliti memberitakan Injil kepadanya. Akhirnya polisi itu menjadi percaya.
Selain perlu memegang kesempatan, kitapun perlu menjala manusia menurut bimbingan Roh Kudus. Siapa yang harus kita temui, apa yang harus kita katakan, semuanya perlu mengikuti bimbingan Roh Kudus. Dalam kesempatan lain, D.L. Moody memberitakan Injil di suatu tempat. Setelah usai, ada orang datang kepadanya. Moody menuruti bimbingan Tuhan, bertanya kepada orang itu, “Damaikah Anda?” Orang itu agak jengkel, lalu menjawab, “Damai!” Moody berkata, ”Allahku berfirman: Orang jahat tidak mungkin memiliki damai!” Orang itu pun pulang. Roh Kudus menggunakan perkataan yang diucapkan oleh Moody itu untuk bekerja di dalam diri orang itu. Semakin memikirkannya semakin ia tidak ada damai.
Keesokan harinya dia segera mencari Moody dan berkata, “Tuan Moody, kemarin saya berkata kepada Anda, saya merasa damai, itu adalah kesombongan. Setelah pulang, saya benar-benar merasakan di dalam saya tidak ada damai.” Lalu Moody memperkenalkan Tuhan dan karunia keselamatan-Nya kepada orang itu, dan orang itu pun beroleh selamat.
Pertanyaan Untuk Direnungkan:
- Apa yg harus kita lakukan sebagai “penjala manusia” (2 Tim. 4 : 2a)
- Seberapa seringkah Anda memberitakan Injil kepada orang lain?
BACAAN ALKITAB SETAHUN: Hakim-hakim pasal 19 – 21
“Selain perlu memegang kesempatan, kitapun perlu menjala manusia menurut bimbingan Roh Kudus.”