Isakhar diumpamakan sebagai keledai yang kuat, yang meniarap di antara kawanan domba (Kej. 49 : 14). Perhatikan, bahwa keledai bertiarap ini bukan beristirahat dalam kandang domba, melainkan ia di antara kandang domba. Dalam Yohanes 10, Tuhan menjelaskan bahwa agama Yahudi itu sebuah “kandang” yang menahan domba-domba Allah. Kedatangan Tuhan justru bertujuan memimpin domba-domba ini keluar dari kandang.
Dalam Yohanes 10 : 16, Tuhan berkata, “Tetapi Aku juga mempunyai
domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini, domba-domba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala.” Hari ini kita bukan beristirahat di dalam “kandang agama”, melainkan di antara kandang-kandang itu. Meskipun tidak terlalu jauh letaknya dari kandang-kandang itu, namun kita tidak lagi berada di dalam kandang. Dalam beberapa hal, kita semua adalah kawanan domba. Tetapi menurut manusia alamiah kita, kita semua adalah keledai-keledai. Menurut alamiah kita tak seorang pun di antara kita yang mirip domba. Kita lebih mirip keledai atau kuda, sapi atau kerbau.
Akan tetapi bagaimanapun juga kita adalah orang-orang yang telah diubah. Melalui kelahiran kembali, kita sekarang adalah domba-domba Tuhan yang telah Ia pimpin keluar dari kandang agama yang mati. Orang Kristen harus menikmati perhentian di dalam Tuhan, selanjutnya juga menikmati perhentian di dalam kehidupan gereja, kehidupan Tubuh Kristus.
Pertanyaan Untuk Direnungkan:
- Sebagai apakah Kristus bagi kita di dalam gereja? (Yoh. 10 : 14 – 15)
- Apakah Anda menikmati kehidupan gereja seperti ini?
BACAAN ALKITAB SETAHUN: Yesaya pasal 49 – 51
“Orang Kristen bukan hanya harus menikmati perhentian di dalam Tuhan dan di dalam kehidupan gereja.”